.

Kamis, 30 Januari 2014

Tour Paling Indah, Persinggahan Sebelum ke Taman "Surga"

PULAU Alor seperti persinggahan sebelum memasuki surga taman bawah laut yang dipuja-puji para penyelam. Persinggahan yang terbingkai sempurna dalam siraman sinar matahari tumpah-ruah dan bentangan laut biru berkilau-kilau.
Pulau Alor di Nusa Tenggara Timur (NTT) tergolong salah satu pulau terluar di wilayah Indonesia yang perairannya berbatasan dengan Timor Leste. Dari pulau mungil ini, tersebar cerita hingga ke mancanegara tentang keindahan taman-taman bawah lautnya yang memukau.

Namun, pagi itu kami tak lagi melongok ke dalam surga di bawah laut, melainkan menyusuri persinggahannya yang tak kalah memikat. ”Kita ke pantai yang sepi saja, di Batu Putih,” ajak Elfrado Juan (35), warga Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor.

Dengan berkendara sepeda motor, kami lalu menuju ke pantai yang konon masih jarang dijajaki turis itu. Bersepeda motor ke Batu Putih merupakan pilihan paling fleksibel mengingat sebagian medan jalan yang dilalui rupanya kecil, naik turun membelah bukit di bibir pegunungan.

Pantai Batu Putih di Kecamatan Kabola, dapat ditempuh searah dengan jalan menuju ke Bandar Udara Mali. Bandar udara itu menjadi akses krusial gerbang masuk Pulau Alor. Turis biasanya singgah di Bandara El Tari di Kupang sebelum melanjutkan 45 menit penerbangan menuju Alor. Turis yang datang di Alor selama ini dapat dipastikan didominasi para penyelam.

Sepanjang jalan, Juan, pemuda asli Alor, ini juga bercerita tentang berbagai pohon dan tanaman yang ditemui sepanjang perjalanan. Pohon kenari yang banyak tumbuh–hingga Kota Kalabahi pun dijuluki Kota Kenari–pohon asam, lamtoro, kapuk, juga pohon aren penghasil minuman tuak yang disebut penduduk setempat sebagai sopi. Tanaman yang disebut kolam susu pun terlihat banyak tumbuh liar di tepian jalan. Dedaunan kolam susu itulah yang kerap digunakan para perajin tenun di Alor untuk racikan perendam benang agar seratnya kuat menyerap pewarna.

Di desa-desa di Alor juga mudah ditemui anak-anak yang bermain sepak bola di lapangan sepanjang hari. Apalagi sejak kiprah Yabes Roni Malaifani, pemain sepak bola dalam tim nasional Indonesia U-19, yang berhasil mencetak gol kemenangan di menit-menit terakhir dalam pertandingan melawan Filipina, Oktober 2013 lalu. ”Sejak itu demam main bola sepak makin menjadi-jadi di Alor,” cerita Juan.

Setelah sekitar dua jam perjalanan, pantai sepi itu mulai tampak dari ketinggian sebuah bukit. Garis pantai yang panjang melengkung cantik berwarna putih berkilauan. Memang, dari kejauhan tak tampak titik-titik bayangan sosok manusia di hamparan pantai itu. Hanya pantai berpasir putih, bersih tanpa turis. Tak sabar rasanya ingin segera meluncur ke bawah.

KOMPAS/SARIE FEBRIANERumah tradisional penduduk Alor di kawasan pegunungan.
Betul saja, setibanya di bawah, pantai seindah ini kosong tanpa turis. Tiada pula resor mentereng, restoran, ataupun warung makan. Hanya pantai putih bersih yang tampil agung dengan air laut bening berwarna kebiruan serupa permata turquoise. Pantai itu menghadap laut lepas yang dapat membawa kapal berlabuh di Pulau Wetar, Maluku. Sungguh penemuan yang memuaskan.

”Dulu pernah ada rencana kawasan ini akan dibuka resor, tapi belum ada tanda-tanda terwujud,” kata Juan.

Pulau Kepa

Salah satu persinggahan yang juga menarik di Alor adalah Pulau Kepa, yang dapat ditempuh dengan perahu kecil dari dermaga di Alor Kecil selama sekitar 10 menit saja. Pulau mungil seluas 32 kilometer persegi ini dikelola sepasang suami istri berkewarganegaraan Perancis, Cédric Lechat dan Anne Lechat.

Pasangan itu mulai jatuh cinta pada Alor sejak kunjungan di tahun 1990-an. Akhirnya, di tahun 1998, mereka tinggal dan membuka resor satu-satunya di pulau itu, La P’tite Kepa.

Cédric sendiri adalah seorang penyelam bersertifikat yang menjadi operator aktivitas penyelaman di perairan Alor. Oleh karena itu, mayoritas turis yang menginap di La P’tite Kepa adalah para penyelam. ”Tapi resor ini tutup setiap akhir tahun hingga bulan Maret. Kami pulang ke Perancis,” kata Anne, ibu beranak dua.

Sore itu waktu bagi Anne untuk membimbing belajar kedua anak perempuannya, Lila dan Anouk. Bersama kedua orangtuanya, kedua anak itu menjalani kehidupan di pulau sunyi dan bersekolah secara homeschooling. Di tengah pulau, keluarga Cédric tinggal dalam pondok yang begitu cantik beratapkan ilalang kering, mengingatkan pada cerita petualangan karya Enid Blyton.

Menurut Juan, dahulu Kepa adalah pulau tak berpenghuni yang kerap menjadi tempat untuk mempersembahkan sesajen dan bersembahyang bagi masyarakat penganut kepercayaan leluhur. Legenda yang dipercayai masyarakat setempat menyebutkan, di pulau itu pernah hidup seekor naga, yang menurut Juan boleh jadi sebenarnya adalah ular yang berukuran sangat besar. Tak heran, dalam ragam tenun asal Alor pun ditemui motif naga serupa ular.

KOMPAS/SARIE FEBRIANEPondok keluarga Cédric di Pulau Kepa.
Di resor, Cédric dan Anne membuat bungalo-bungalo serupa rumah tradisional penduduk Alor yang tinggal di pegunungan. Bungalo itu beratap ilalang kering dengan bale-bale di bagian bawah dan ruang tidur di langit-langitnya.

Kendati tiada pantai berpasir putih yang cukup luas seperti di Batu Putih, kita dapat menikmati Kepa yang sunyi dengan berleha-leha di ayunan kain(hammock) yang terpasang di setiap bale-bale bungalo.

Menikmati buaian semilir angin laut dalam ayunan kain seperti itu, rasanya memang tak perlu apa-apa lagi dalam hidup. (Sarie Febriane/Kompas cetak)

Selasa, 28 Januari 2014

3 Wisata Pantai yang dapat anda nikmati

Saat akan terbenam, sinar matahari memberi kilau dari air pantai yang bening dan bersih.
Untuk menuju ke pantai yang sebenarnya bernama Pantai Pulang Syawal ini dengan mobil tak terlalu sulit. Mengikuti rute jalan ke arah kota Wonosari, dari situ ikuti jalan dengan mengikuti panduan jalan ke arah Pantai Baron (Jalan Baron). Ikuti jalan sekitar 20 km ke depan, maka pantai yang juga sering disebut sebagai Pantai Pulsa (Singkatan dari Pulang Syawal) ini bisa langsung ditemui.

Ada dua titik pemberhentian di mana kita bisa menikmati pantai yang terletak di Kecamatan Tepus ini. Yang pertama adalah tempat yang menjadi “pusat komersial”, yang merupakan awal mula nama Pantai Pulang Syawal ini menjadi Pantai Indrayanti. Jika menikmati keindahan pantai dari sini, ada banyak saung yang dibangun agar kita bisa berleye-leye di saung tersebut sambil menyantap makanan yang disajikan di beberapa restoran di situ. Namun, tempat ini bisa dibilang sepi. Saya bersama teman-teman pun memilih titik yang satu lagi. Sedikit agak jauh (sekitar 500 m ke depan), pesisir pantai yang diapit oleh dua tebing karang menjadi tempat yang ideal untuk menikmati pantai Indrayanti. Ada beberapa hal yang membuat pantai ini tidak kalah dengan pantai-pantai di Bali.
Pantai Pulang Syawal/Indrayanti yang bersih.
Pantai pasir putih nan bersih
Yang membuat pemandangan Pantai Indrayanti ini cantik untuk dilihat dan dinikmati adalah hamparan pasir putih dari satu bukit karang ke bukit karang. Kebersihan pantai pun terlihat sangat dijaga karena jarang terlihat sampah bertebaran. Tampaknya para pengunjung cukup tertib untuk tidak membuat sampah sembarang.

Air pantai pun sangat jernih sehingga pantulan langit berwarna biru dan sinar matahari membuat air pantai terlihat bening.

Yang sedikit agak membedakan adalah tekstur pasir putihnya yang agak besar dan kasar, tidak butiran kecil yang halus. Sehingga jika ingin menyusuri sepanjang pesisir, ada baiknya menggunakan sepatu karet agar telapak tidak tergores oleh serpihan pasir yang kadang tajam.

Pantai putih pantai yang bertekstur kasar.Lanskap indah
Waktu ideal untuk mengunjungi Pantai Indrayanti adalah menjelang matahari terbenam sekitar jam 4 atau 5 sore saat terik matahari sudah tidak terlalu panas. Sepoi angin dari pantai pun memberi kenikmatan tersendiri.

Menunggu matahari terbenam, kita bisa menyusuri bukit karang yang ada di sebelah kiri pantai. Pemandangan pantai dari titik tinggi sangat menakjubkan. Awan dan pantai biru terlihat seperti lukisan. Kilauan air dari pantulan sinar matahari juga akan membuat rasa kagum. Sepintas memang seperti sedang berada di salah satu tebing di Jimbaran, Bali.

Seperti juga saat menyusuri pesisir pantai, untuk menanjak, alas kaki sebaiknya dipilih yang tidak licin dan mempunyai sol tebal agar nyaman dan aman. Walau sudah dibuatkan tangga setapak, tetapi sebaiknya berjaga-jaga.

Fasilitas lengkap
Selain dua hal di atas, ada hal pendukung yang membuat pantai Indrayanti semakin nikmat untuk dinikmati. Kelengkapan fasilitas saat berekreasi yang cukup lengkap. Ada beberapa warung yang menyiapkan saung menghadap pantai sehingga jika lapar atau malas berjalan, kita bisa memesan makanan dan kelapa muda di dalam saung sambil menikmati pemandangan pantai atau suasana matahari terbenam.

Ada juga penyewaan payung sehingga kita bisa berteduh dari terik matahari yang mencorong dan jika membawa makanan sendiri, bisa sampai menyantap makanan tersebut.

Selain itu, ada juga penyewaan jetski jika ingin menjelejah pantai dan juga beberapa penginapan buat yang ingin menginap. Dan, yang paling penting, tersedianya toilet umum yang bersih dan lengkap sehingga kita berganti baju atau berbilas setelah bermain di pantai.
Bukit karang yang bisa dijelajah dan dinikmati pantai dari angle yang berbeda.

Saat berkunjung ke Yogyakarta, saya sebenarnya tak mengetahui banyak tentang lokasi pantai sekitar yang menarik untuk dikunjungi. Beruntung salah satu teman perjalanan dan juga info lebih dalam lagi dari pak supir yang mengantar kita, akhirnya saya pun berkesempatan menyusuri sepanjang Gunung Kidul dan menikmati pilihan berbagai pantai. Pantai Indrayanti terletak di wilayah Wonosari antara Pantai Sundak dan Pantai Siung pun menjadi pantai tujuan saya.

Rabu, 22 Januari 2014

Paket Tour di Hotel Pantai Carita Anyer



Kemana anda ingin tour yang aman, nyaman, dekat dan nikmat? 

PAstikan anda menikmati pantai carita anyer, dipenginapan dan hotel paling murah dan paling megah. Wisatawan yang berlibur kedaerah Banten tidak akan pernah lupa untuk berkunjungke Pantai Carita, dan Pantai Anyer.

Pantai Carita dan Pantai Anyer merupakan daerah Pariwisata yang sangat popular di Provinsi Banten dan terkenal di Nusantara sampai Mancanegara.

Pantai Carita dan Pantai Anyer sangat nyaman untuk kita kunjungi, karena selain pantainya yang bersih dalam keadaan asri dengan hamparan pasir putih yang lembut dan air laut yang berkolaborasi warna kehijauan berpadu dengan biru tua yang teduh dan tenang tersuguh didepan mata.

Memberikan sentuhan yang berbeda, dan deburan ombak yang kecil berlari dipinggir panta, kita bisa mengosongkan ketenangan yang dihampiri oleh suara angin yang menenangkan jiwa.

Disisni anda bisa melakukan berbagai aktifitas yang sangat menyenangkan mulai dari Berenang di pantai, bernain Istana Pasir, sampai dengan mencoba permainan Watter Sport yang cukup menentang anda seperti Jet ski, Banana Boat, Surfing, dan Body Board.

Dengan ombak yang sangat bersahabat, dan juga dipantau leh pengawas pantai (Life Guard) yang berpengalaman dan profesional yang siap membantu kapan saja, membuat liburan anda bersama keluarga semakin bertambah aman dan nyaman.

Selain dimanjakan oleh alam Pantai Carita dan Pantai Anyer anda tidak cemas untuk mencari Hotel atau Cottages di Pantai Carita dan Pantai Anyer banyak penginapan-penginapan dari kelas Berbintang hingga kelas Melati diantaranya seperti dikawasan Pantai Anyer terdapat Hotel Marbella, Hotel Nuansa Bali, The Banten, Anyer Cottages dan masih banyak lagi yang bisa anda kunjungi.

Untuk dikawasan Pantai Carita, terdapat banyak Unit Owner (Pribadi) Hotel atau Cottages seperti Hotell Lippo Carita atau Kondominium Lippo Carita dan Villa Lippo Carita atau yang kita kenal Villa Admirol.

Dan untuk Cottages yang ada dicarita seperti Cottages Mutiara Carita atau Mutiara Carita Cottages
Cottages yang bernuansa alami dan Hottel Wira Carita, Desiana Cottages.

Untuk Hottel kelas Melati dikawasan Pantai Carita seperti Sunset View Hottel, Rekata Hottel yang dapat anda temukan di sepanjang kawasan Pantai Carita.
Travel Biro Umroh Murah dan Terpercaya Menyelengarakan PROGRAM PAKET UMROH HEMAT MURAH 1.750 USD (09 HARI)
Sebagai biro perjalanan, Umrah dan Haji Plus, kami PT Istana Mulia GroupS didukung pembimbing berpengalaman dan profesional melayani anda sebagai tamu Allah untuk mendapatkan kenikmatan dan lebih khusuk beribadah, haji, umrah dan ziarah ke tempat-tempat penting sejarah dan Peradaban Islam.Kami Penyelenggara Ibadah Umroh dan Haji Khusus dengan biaya Murah dan Hemat. Berminat Klik PROGRAM PAKET UMROH HEMAT MURAH